CEDERA
PADA OLAHRAGA
Pengertian Cedera
Cedera adalah suatu akibat daripada gaya-gaya
yang bekerja pada tubuh atau sebagian daripada tubuh dimana melampaui kemampuan
tubuh untuk mengatasinya, gaya-gaya ini bisa berlangsung dengan cepat atau
jangka lama.
Dapat dipertegas bahwa hasil suatu tenaga atau
kekuatan yang berlebihan dilimpahkan pada tubuh atau sebagian tubuh sehingga
tubuh atau bagian tubuh tersebut tidak dapat menahan dan tidak dapat
menyesuaikan diri.
Harus diingat bahwa setiap orang dapat terkena
celaka yang bukan karena kegiatan olahraga, biarpun kita telah berhati-hati
tetapi masih juga celaka, tetapibila kita berhati-hati kita akan bisa
mengurangi resiko celaka tersebut.
Cedera Olahraga
Kegiatan olahraga yang sekarang terus dipacu
untuk dikembangkan dan ditingkatkan bukan hanya olahraga prestasi atau
kompetisi, tetapi olahraga juga untuk kebugaran jasmani secara umum. Kebugaran
jasmani tidak hanya punya keuntungan secara pribadi, tetapi juga memberikan
keuntungan bagi masyarakat dan negara. Oleh karena itu kegiatan olahraga
sekarang ini semakin mendapat perhatian yang luas.
Bersamaan dengan meningkatnya aktivitas
keolahragaan tersebut, korban cedera olahraga juga ikut bertambah. Sangat
disayangkan jika hanya karena cedera olahraga tersebut para pelaku olahraga
sulit meningkatkan atau mempertahankan prestasi.
“Cedera Olahraga” adalah rasa sakit yang
ditimbulkan karena olahraga, sehingga dapat menimbulkan cacat, luka dan rusak
pada otot atau sendi serta bagian lain dari tubuh.
Cedera olahraga jika tidak ditangani dengan
cepat dan benar dapat mengakibatkan gangguan atau keterbatasan fisik, baik dalam melakukan
aktivitas hidup sehari-hari maupun melakukan aktivitas olahraga yang
bersangkutan. Bahkan bagi atlit cedera ini bisa berarti istirahat yang cukup
lama dan mungkin harus meninggalkan sama sekali hobi dan profesinya. Oleh sebab
itu dalam penaganan cedera olahraga harus dilakukan secara tim yang
multidisipliner.
Cedera olahraga dapat digolongkan 2 kelompok
besar :
1.
Kelompok kerusakan traumatik (traumatic
disruption) seperti : lecet, lepuh, memar, leban otot, luka, “stram” otot,
“sprain” sendi, dislokasi sendi, patah tulang, trauma kepala-leher-tulang
belakang, trauma tulang pinggul, trauma pada dada, trauma pada perut, cedera
anggota gerak atas dan bawah.
2.
Kelompok “sindroma penggunaan berlebihan” (over
use syndromes), yang lebih spesifik yang berhubungan dengan jenis olahraganya,
seperti : tenis elbow, golfer’s elbow swimer’s shoulder, jumper’s knee, stress
fracture pada tungkai dan kaki.
C. MACAM CEDERA OLAHRAGA
Didalam menangani cedera olahraga (sport
injury) agar terjadi pemulihan seorang atlit untuk kembali melaksanakan
kegiatan dan kalau perlu ke prestasi puncak sebelum cedera.
Kita ketahui penyembuhan penyakit atau cedera
memerlukan waktu penyembuhan yang secara alamiah tidak akan sama untuk semua
alat (organ) atau sistem jaringan ditubuh, selain itu penyembuhan juga
tergantung dari derajat kerusakan yang diderita, cepat lambat serta ketepatan
penanggulangan secara dini.
Dengan demikian peran seseorang yang
berkecimpung dalam kedokteran olahraga perlu bekal pengetahuan mengenai
penyembuhan luka serta cara memberikan terapi agar tidak menimbulkan kerusakan
yang lebih parah, sehingga penyembuhan serta pemulihan fungsi, alat dan sistem
anggota yang cedera dapat dicapai dalam waktu singkat untuk mencapai prestasi
kembali, maka latihan untuk pemulihan dan peningkatan prestasi sangat
diperlukan untuk mempertahankan kondisi jaringan yang cedera agar tidak terjadi
penecilan otot (atropi).
Agar selalu tepat dalam menangani kasus cedera
maka sangat diperlukan adanya pengetahuan tentang macam-macam cedera.
semoga bermanfaat,,..
0 komentar:
Posting Komentar