Sahabatan berdua, itu sudah biasa. Tapi kalau bertiga, apakah jadi “kepenuhan”? Biar persahabatan langgeng dan nggak saling iri, inilah 3 rambu yang penting untuk dipatuhi.
Rambu #1 Dilarang Memilih Salah Satu
Konsekuensi dari persahabatan bertiga adalah kita nggak boleh mengistimewakan satu dari dua sobat. Sebab salah satunya akan jadi iri atau merasa tersisih. Begitupula jika kita yang dianggap sebagai “pelengkap”, sementara dua yang lain lebih akrab. Tentu akan nggak mengenakan, kan?
Rambu #2 Hati-hati Jika Ada yang Bertengkar
Kalau ini terjadi, jangan sampai kita membela salah satu dan menjelekkan yang lain. Hal ini nggak bakal menyelesaikan masalah dan justru akan menghancurkan hubungan. Boleh saja jadi tempat mereka curhat, tapi jangan memanas-manasi persoalan. Lebih baik jika kita bisa jadi penengan. Jadi setelah emosi keduanya reda, pertemukan mereka untuk berbicara secara baik-baik.
Rambu #3 STOP membandingkan 2 sobat
“Si A lebih asyik ah, diajak curhat. Pokoknya klop-nya cuma sama dia.” Stop pikiran-pikiran kayak begini. Apalagi jika sampai mengungkapkannya ke orang lain. Secara nggak langsung, pemikiran membandingkan sobat akan membuat kita jauh dari salah satunya. Sebaiknya, terima kekurangan dan kelebihan masing-masing. Terbuka bahwa dua sobat ini punya karakter yang beda. Mungkin yang satu asyik diajak curhat, tapi sobat lainnya sering membantu kita. Lagipula seru, lho punya teman yang beragam.Tisam – Foto: Dok. FeminaGroup
Rambu #1 Dilarang Memilih Salah Satu
Konsekuensi dari persahabatan bertiga adalah kita nggak boleh mengistimewakan satu dari dua sobat. Sebab salah satunya akan jadi iri atau merasa tersisih. Begitupula jika kita yang dianggap sebagai “pelengkap”, sementara dua yang lain lebih akrab. Tentu akan nggak mengenakan, kan?
Rambu #2 Hati-hati Jika Ada yang Bertengkar
Kalau ini terjadi, jangan sampai kita membela salah satu dan menjelekkan yang lain. Hal ini nggak bakal menyelesaikan masalah dan justru akan menghancurkan hubungan. Boleh saja jadi tempat mereka curhat, tapi jangan memanas-manasi persoalan. Lebih baik jika kita bisa jadi penengan. Jadi setelah emosi keduanya reda, pertemukan mereka untuk berbicara secara baik-baik.
Rambu #3 STOP membandingkan 2 sobat
“Si A lebih asyik ah, diajak curhat. Pokoknya klop-nya cuma sama dia.” Stop pikiran-pikiran kayak begini. Apalagi jika sampai mengungkapkannya ke orang lain. Secara nggak langsung, pemikiran membandingkan sobat akan membuat kita jauh dari salah satunya. Sebaiknya, terima kekurangan dan kelebihan masing-masing. Terbuka bahwa dua sobat ini punya karakter yang beda. Mungkin yang satu asyik diajak curhat, tapi sobat lainnya sering membantu kita. Lagipula seru, lho punya teman yang beragam.Tisam – Foto: Dok. FeminaGroup
0 komentar:
Posting Komentar