1.
Dari Sa'ad bin Abi
Waqqash r.a. berkata: Rasulullah saw menengokku pada haji wada' dari cekaman
suatu penyakit yang hampir saja merenggut nyawaku lalu aku berkata, "Ya
Rasulullah, sebagaimana engkau lihat, penyakitku ini cukup berat sedangkan aku
adalah orang yang berharta dan tidak ada ahli warisku kecuali seorang anak perempuanku.
Bolehkah aku bersedekah dengan dua pertiga dari hartaku?" Rasulullah saw
menjawab, "Jangan" Aku berkata, "Bagaimana kalau
separuhnya?" Rasulullah menjawab, "Jangan, sepertiga saja dan
sepertiga pun sudah cukup banyak. Sesungguhnya jika eangkau tinggalkan ahli
warismu dalam keadaan kaya raya adalah lebih baik daripada engkau tinggalkan
mereka dalam keadaan kekurangan meminta-minta kepada manusia. Dan tidaklah
engkau mengeluarkan suatu pembelanjaan dengan menuntut keridhaan Allah
melainkan engkau akan diberi pahala karenanya hingga sesuap makanan yang engkau
suapkan ke mulut istrimu." Aku berkata, "Ya Rasulullah,
apakah aku ditinggalkan (di Makkah) sesudah kawan-kawanku (berhijrah)?"
Rasulullah saw menjawab, "Sesungguhnya engkau tidak ditinggal lalu engkau
beramal dengan suatu amal yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah
melainkan dengannya engkau akan bertambah derajat dan pangkatmu. Barangkali
engkau tertinggal ini akan mendatangkan manfaat bagi orang banyak dan
mendatangkan kerugian bagi lainnya." Kemudian Rasulullah saw berdo'a,
"Ya Allah teruskanlah bagi sahabat-sahabatku hijrah mereka dan jangan
Engkau kembalikan mereka ke belakang (ke Mekkah)." Tetapi yang kecewa
adalah Sa'ad bin Khaulah yang dikasihi oleh Rasulullah sawkarena ia meninggal
dunia di Makkah.
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
0 komentar:
Posting Komentar